Senin, 29 Maret 2010

Sekilas tentang lapo tuak???








Lapotuak adalah bahasa Batak, Lapo berarti kedai atau warung dan Tuak adalah suatu minuman khas batak yang terbuat dari Aren atau Nira yang difermentasi hingga menghasilkan minuman khas.

Tuak merupakan sadapan yang diambil dari pohon enau atau aren ( Arenga pinnata). Kalau dalam bahasa Indonesia, sadapan dari enau atau aren disebut nira. Nira tersebut manis rasanya, sedangkan ada dua jenis tuak sesuai dengan resepnya, yaitu yang manis dan yang pahit (mengandung alkohol).

Di daerah Tapanuli Utara, biasanya laki-laki yang menyelesaikan kerjanya berkumpul di kedai pada sore hari. Mereka berbincang-bincang, menyanyi, memain kartu, bercatur dan menonton televisi, sambil minum tuak. Pada umumnya seorang petani biasa minum tuak beberapa gelas sehari. Kalau laki-laki, baik yang muda maupun yang tua minum tuak di kedai, tetapi jarang terdapat perempuan yang minum tuak di kedai bersama laki-laki, kecuali pemilik kedai atau isterinya. Ada juga laki-laki yang membeli tuak di kedai dan membawa botol yang terisi tuak ke rumahnya atau ke rumah kawannya untuk minum tuak di situ.
Mereka bernyanyi dengan suara yang merdu. Uniknya selain gitar sebagai alat musik mereka juga memukul botol tuak sebagai tambahan suara musik lagu yang mereka nyanyikan. Di beberapa kota besar juga dapat kita lihat beberapa Lapotuak berdiri.
Di lapotuak selain menyanyi dan berbincang mereka juga mempererat silaturrahmi dan persahabatan. Tak jarang timbulnya perselisihan diantara anak muda selalu di selesaikan di lapotuak untuk minum2.
Yach semoga Lapotuak berfungsi kebaikan selamanya....

0 komentar: